Alifah Alif Ayli Yoes
CARA MENGHITUNG NILAI RATA RATA SEMESTER
Bulan ini kita sedang melaksanakan ulangan umum semester (UUS) atau Ulangan
Akhir Semester (UAS). Siswa sering menyebutnya sebagai ujian naik kelas.
Oke, formulasi umum nilai raport (NR) semester adalah: (x).NH + (y).UTS
+ (z).UUS. Bagaimana cara menggunakan formula ini? Mari kita coba
membuat sebuah contoh penghitungan nilai raport.
Misalnya, mata pelajaran A mempunyai KKM 70. Seorang siswa telah menjalani ulangan harian sebanyak 3 kali, masing-masing memperoleh nilai 60, 75, 65. Kemudian 3 kali tugas masing-masing mendapat nilai 80, 70, 85. Selanjutnya ujian tengah semester (UTS) memperoleh nilai 65. Andaikata, pada UUS bulan depan mendapat nilai 75 dan persentase penilaian untuk komponen nilai harian (NH)= 70 %, UTS=10 % dan UUS= 20 %, berapakah nilai raport (NR) siswa dan apakah ia tuntas pada mata pelajaran A tersebut?
Penyelesaian:
1. Rata-rata UH= (60 + 75 +65)/3 = 66,6 dan rata-rata tugas (80 + 70 +85)/3 = 78,3 sehingga nilai harian (NH) siswa adalah: rata-rata UH + rata-rata Nilai Tugas = (66,6 + 78,3)/2 = 72
2. Berdasarkan formula yang ada dan ketentuan penilaian semester menurut kurikulum sekolah yang bersangkutan, maka diperoleh:
NR = 70%(72) + 10%(65) + 20%( 75)
=0,7(72) +0,1(65) +0,2(75)
=50,4 + 6,5 + 15
=71,9
3. Nilai raport siswa adalah 71,9 dan telah tuntas pada mata pelajaran A karena KKM = 70
Untuk dapat melakukan penghitungan seperti formula di atas, maka setiap siswa harus mendapat informasi tentang KKM setiap mata pelajaran dan menyimpan setiap hasil ulangan dan tugas yang ada. Jika tidak demikian, niscaya sulit menghitung sendiri nilai yang akan diperoleh pada raport semester mendatang.
cara ke dua
Rumus Konversi
Penilaian Rapot
( Halaman 114)
1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Terdiri dari:
a. Nilai Ulangan Harian (NH)
diperoleh lewat tes tulis (uraian dan PG), tes lisan, tugas.
b. Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
c. Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)
Rentang nilai Kompetensi Pengetahuan
Tabel 2 : Rentang Nilai
Kompetensi Pengetahuan
No.
|
Nilai
|
Predikat
|
1
|
0,00 ˂ Nilai ≤
1,00
|
D
|
2
|
1,00
˂
Nilai ≤ 1,33
|
D+
|
3
|
1,33
˂
Nilai ≤ 1,66
|
C-
|
4
|
1,66
˂
Nilai ≤ 2,00
|
C
|
5
|
2,00
˂
Nilai ≤ 2,33
|
C+
|
6
|
2,33 ˂ Nilai ≤ 2,66
|
B-
|
7
|
2,66 ˂ Nilai ≤
3,00
|
B
|
8
|
3,00 ˂
Nilai ≤
3,33
|
B+
|
9
|
3,33 ˂ Nilai ≤
3,66
|
A-
|
10
|
3,66 ˂ Nilai ≤
4,00
|
A
|
Skala nilai 0
sd 100
Pembobotan
nilai
-
NH : 2
-
UTS : 1
-
UAS : 1
Rumus:
Jumlah nilai (NH, UT, dan UAS)
-------------------------------------------- x 4
Jumlah nilai maksimal
|
Contoh
Nilai Kevin Pandoyo memperoleh nilai pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam bidang pengetahuan:
Jenis
Nilai
|
Nilai
1
|
Nilai
2
|
Nilai
3
|
Nilai
4
|
Bobot
|
Rata-rata
|
Jumlah
|
NH
|
85
|
86
|
87
|
86
|
2
|
86
|
172
|
UTS
|
82
|
1
|
92
|
92
|
|||
UAS
|
81
|
1
|
89
|
89
|
|||
Jumlah
|
4
|
-
|
353
|
Maka Kevin Pandoyo akan mendapatkan nilai
berdasarkan rumus, adalah:
353
-------- x
4 = 3, 56 Jadi nilai konversinya adalah A-
400
Dengan
demikian bentuk deskripsinya:
Sudah
menguasai seluruh kompetensi dengan baik. Hal ini didasarkan pada pemerolehan
nilai baik ukangan haria, pengamatan dan
nilai proses
2. Penilaian keterampilan
(Rumus dan
cara pengkonversian sama dengan Pengetahuan)
Terdiri dari:
a. Nilai Praktik
b. Nilai Portofolio
c. Nilai Proyek
Contoh
Nilai Kevin Pandoyo memperoleh nilai pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam
bidang keterampilan:
d.
Jenis
Nilai
|
Nilai
1
|
Nilai
2
|
Nilai
3
|
Nilai
4
|
Bobot
|
Rata-rata
|
Jumlah
|
Praktik
|
80
|
2
|
80
|
160
|
|||
Portofolio
|
75
|
1
|
75
|
75
|
|||
Proyek
|
80
|
1
|
80
|
80
|
|||
Jumlah
|
4
|
315
|
Maka Kevin
Pandoyo akan mendapatkan nilai berdasarkan rumus, adalah:
315
-------- x 4 = 3, 15
Jadi nilai konversinya adalah B+
400
Dengan
demikian bentuk deskripsinya:
Sudah baik dalam mengerjakan praktik dan proyek,
namun masih perlu ditingkatkan kedisiplinan merapikan tugas dalam sat
potofolio.
3. Penilaian sikap ( Halaman 117)
Terdiri dari:
a. Penilaian observasi
b. Penilaian diri sendiri
c. Penilaian antarpeserta didik
d. Jurnal catatan guru
a.
Nilai Observasi diperoleh dari hasil Pengamatan terhadap Proses sikap
tertentu pada sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD)
b.
Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1danKI-2)
menggunakan nilai Kualitatif seperti pada tabel 3 sebagai berikut:
c.
Tabel 3 : Rentang Nilai
Kompetensi Sikap
No.
|
Skor
|
Predikat
|
1
|
Skor ≤ 1,33
|
Kurang (K)
|
2
|
1,33 < Skor ≤ 2,33
|
Cukup (C)
|
3
|
2,33 < Skor ≤ 3,33
|
Baik (B)
|
4
|
3,33 < Skor ≤ 4,00
|
Sangat Baik (SB)
|
d.
Penghitungan Nilai Sikap adalah dengan cara :
1)
Menentukan Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 - 4,
contoh :
1. = sangat kurang;
2. = kurang konsisten;
3. = mulai konsisten;
4. = konsisten;
2)
Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
3)
Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik
4)
Nilai Proses atau Nilai Observasi disarankan diberi bobot lebih besar
dari pada Penilaian Diri Sendiri, Nilai Antarteman, dan Nilai Jurnal Guru
karena lebih lebih mencerminkan proses perkembangan perilaku peserta didik yang
otentik.
5)
Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi :
Nilai Penilaian Diri Sendiri : Nilai Antarteman : Nilai Jurnal Guru (jumlah
perbandingan pembobotan = 5.
6)
Rumus penghitungan:
Jumlah nilai (observasi,diri
sendiri, antarteman,jurnal)
--------------------------------------------------------------------
x 4
Jumlah nilai maksimal
Siswa A dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia memperoleh :
Nilai Observasi = 4
Nilai diri sendiri = 3
Nilai antarpeserta didik =
3
Nilai Jurnal =
4
Nilai Rapor = {(2x4)+(1x3)+(1x3)+(1x4)} : 20 x
4
=
(18:20) x 4 = 3, 6
Nilai Konversi = 3,6 = Sangat Baik
Deskripsi = Memiliki sikap Sangat Baik selama dalam proses pembelajaran.
[]